Puisi - Kenangan Duka
Tertenggung aku mendengar berita kepergiaanmu,
sontak bergetar luluh perih hati ini,
bulir air mata jatuh tak tertahan,
termanggu dalam hening jiwa.
Terkenang kehangatan untaian kata yang pernah kau tulis,
teringat senyum yang pernah kau hadirkan,
terpesona ceritamu yang menghibur jiwa,
terkagum tentang nilai ketegaran,
semangat & perjuangan yang kau torehkan.
Kini aku terpanah,
termanggu diam mengintari cakrawala,
di bawah cahaya rembulan,
tetes air di mata tak kunjung henti.
Biarlah kini kuukir kisah itu dalam kertas jiwa,
tentang nasihatmui,
jiwa juangmu.
Doaku menyertaimu,
terbanglah menembus cakrawala Surga,
lepaskan semua lelah & deritamu,
tersenyumlah kembali pada Sang Pencipta.
Wahai....Pejuang Kehidupan,
sampaikanlah suka-duka bangsamu pada Sang Hidup,
agar ada seberkas Damai ditengah pertengkaran dunia ini.
(Untuk Mengenang Big Brother, Marinus Agapa)
muye_voice@fwpHonaratus PigaiTimika, 17/05/2014
Kenangan Duka |