Headlines
Published On:Thursday, 26 February 2015
Posted by Unknown

Hamba Tuhan Eksekutif

Hamba Tuhan Eksekutif (Foto.Ilustrasi)
Tiga ciri khas Tuhan Yesus Kristus dalam kehidupan dan karya-Nya adalah kesedehanaan, kerendahan hati, dan tidak kompromi dengan penguasa yang memenderitakan rakyat. Umat Kristiani sebagai pengikut Tuhan Yesus, setidaknya harus memiliki tiga ciri khas ini dalam hidupnya, lebih-lebih mereka yang telah memutuskan diri untuk menjadi “hamba Tuhan”. Tetapi, apakah benar para “hamba Tuhan” sekarang hidup dalam kesederhanaan, kerendahan hati, dan tidak kompromi dengan penguasa yang memenderitakan rakyat?

Akhir-akhir ini banyak jemaat gereja Protestan yang galau lantaran banyak (tentu tidak semua) “hamba Tuhan” yang tidak hidup dalam kesederhanaan, kerendahan hati, dan tidak kompromi dengan penguasa yang memenderitakan rakyat. Hal itu nampak dari adanya gaya hidup extravaganza, kesombongan, dan kegemaran berkonspirasi dengan penguasa dan pengusaha. Dengan begitu mereka mengindentikan dirinya sebagai “eksekutif” yang jauh dari kesan “hamba”. Mereka menyerupai pejabat politik dan pemerintahan dan menikmati posisi dan gaya hidup itu.

Anehnya, dalam posisi dan gaya hidup seperti itu, tanpa merasa bersalah dan malu sedikitpun, mereka justru gemar berkoar-koar di mimbar rumah ibadah. Mereka mengajarkan jemaatnya firman Tuhan, termasuk pentingnya kesederhanaan, kerendahan hati, dan tidak kompromi dengan penguasa yang memenderitakan rakyatnya. Inilah yang disebut “pasien hendak mengobati pasien” atau “pasien yang merasa diri sehat dan hendak mengobati pasien lain”. Apakah “hamba Tuhan” yang demikian layak disebut dan menyebut dirinya “hamba Tuhan”? (Dumupa Odiyaipai)

Share From :  www.odiyaiwuu.com

nanomag

Saya adalah Peziarah Kehidupan yang berkelana di Ilalang Kebebasan, demi mencari kehidupan yang menghidupkan untuk mengusik Duka Nestapa di Negeri Hitamku.

.

bagikan kontent ini!

Diposting Oleh : Unknown - Kolom

Komentar Anda :

TERPOPULER

"18 TAHUN ALIANSI MAHASISWA PAPUA [AMP]"

Mengabdi Pada Gerakan Pembebasan Nasional Papua 27 Juli 1998 – 27 Juli 2016.

Saya, ALFRIDUS DUMUPA selaku admin blog UGAI PIYAUTO mengucapkan:
"Selamat Hari Ulang Tahun AMP Yang Ke - 18 ".

×