Puisi : Aku Bukan Dermaga, Sayang!
kau pernah menepi, walau hanya sesaat
datang dengan meletakan mahkota cinta
kau beri aku cinta, namun rapuh akhirnya
kau tidak mengerti bahwa, aku bukan dermaga
kau pernah merapat, walau hanya sebentar
datang dengan membawa genggaman harap
kau beri aku harapan, namun kau hilang ujungnya
kau tidak melihat bahwa, aku bukan dermaga
kau pernah datang, walau hanya sekejap
datang dengan memberikan kasih sayang
kau beri aku kasih dengan cium cumbu, namun kau akan pergi nantinya
kau tidak menyadari bahwa, aku bukan dermaga
aku bukan dermaga, sayang!
__________________
-Yogyakarta; 28 Mei 2016-
Alfridus Dumupa