Published On:Friday, 4 September 2015
Posted by Unknown
Pengajaran Dasar Bunda Maria
![]() |
Bunda Maria Ratu Rosari |
Maria adalah seorang
perawan yang tinggal di Nazaret, daerah Galilea. Yoakim dan Anna adalah
nama ayah dan ibunya. Sebagai seorang Yahudi Maria sangat mengharapkan
kedatangan sang Mesias, yaitu Juruselamat dunia. Dalam kehidupan Geraja
Katolik, Bunda Maria merupakan sosok pribadi yang mempunyai tempat
sungguh istimewa. Gereja Katolik sangat menghormatinya, sehingga dapat
kita lihat, begitu kuat Devosi terhadap Bunda Maria.
Penghormatan ini dilakukan oleh Gereja Katolik
dengan berbagai macam cara dan Devosi. Gereja Katolik memberikan bulan
khusus, yaitu Mei dan Oktober untuk menghormati Bunda Maria. Pada bulan
Mei dan Oktober, Gereja Katolik mengajak umatnya untuk berdoa Rosario,
baik secara pribadi maupun berkelompok (baik di lingkungan/stasi, dsb)
ataupun lewat ziarah-ziarah ke gua Maria. Dalam kehidupan Liturgi Gereja
Katolik, menempatkan beberapa pesta yang berkaitan dengan bunda Maria. Hal tersebut menunjukan bahwa Bunda Maria sungguh mempunyai tempat yang istimewa di dalam Gereja katolik.
Dimana Letak keistimewaan Bunda Maria?
Dalam bulan
yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di
Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan
seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau
yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar
perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau
beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah
engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak
Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya
takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum
keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan
berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu
mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu
kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi
akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan
disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu,
iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan
inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi
Allah tidak ada yang mustahil." Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini
adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu
malaikat itu meninggalkan dia. (Luk 1:26-38)
Dari perikop
diatas kita mengetahui, bahwa dengan penuh iman dan penyerahan diri
secara total kepada penyelenggaraan ilahi, Bunda maria berani menjawab
panggilan Allah.
Dalam
perjalanan Hidupnya Bunda Maria mempunyai relasi yang sangat mesra
dengan Putranya Yesus Kristus, sejak ada dalam kandungan serta sampai
wafat-Nya, karena ia telah dipilih oleh Allah menjadi Bunda Allah. Lewat
kedekatan relasi inilah yang menjadikan Gereja katolik memppunyai
keyakinan bahwa Maria sungguh-sungguh istimewa, baik dihadirat Allah
maupun manusia.
lewat
perjalanan sejarah Gereja dalam bimbingan Roh Kudus, lewat berbagai
konsili Nicea, Konsili Efesus, konsili Kalcedon menetapkan bahwa Yesus
sebagai Anak Allah, yang memang sungguh-sungguh Allah oleh karena
sehakikat dengan Bapa, menjadi daging, menjadi manusia begitu rupa,
sehingga Ia adalah Allah dan manusia (secara serentak), namun tetap
satu.
Karena Yesus
adalah benar-benar Allah, maka ibu Yesus menjadi ibu Allah. Istilah
"Mater Dei" (bahasa latin) yang artinya Bunda Allah, mulai disebut pada
abad ke IV
Source : Iman Katolik