Published On:Thursday, 9 July 2015
Posted by Unknown
Puisi - Ku Nanti Kau Dipersimpangan Jalan
Ku Nanti Kau Dipersimpangan Jalan
Titihan Impian Menemani, Walau Dahaga Turut Merajut Jiwa.
Syair demi syair terkumandangkan, walau tembok tak mampu teretakan.
Ingin rasanya melompat, walau sayap-sayap kepak dihembas perakus dan dihancurkan tuk kepunahan.
Walau sebatang kara bangsa-ku...
Walau jutaan topong menghampiri hanya tuk membelenggu-ku...
Aku tetep berjalan tuk keselamatan bangsa-ku, walau kaki terasa berat tuk harus melangkah.
Kunanti jiwa-Mu di Persimpangan Jalan, tuk berjalan bersama
membebaskan tawanan Bangsa Kita dari belenggu maut para perakus dunia
dengan jutaan lebel, sekalipun Lebel Negara yang hanyalah Kolonial
belaka.
Karya : Marthen Goo
Di Persimpangan Jalan (Ilustrasi) |