Headlines
Published On:Thursday, 9 July 2015
Posted by Unknown

Puisi - Ku Nanti Kau Dipersimpangan Jalan

Ku Nanti Kau Dipersimpangan Jalan

Maju melangkah selangkah dalam Perjuangan...
Titihan Impian Menemani, Walau Dahaga Turut Merajut Jiwa.

Syair demi syair terkumandangkan, walau tembok tak mampu teretakan.

Ingin rasanya melompat, walau sayap-sayap kepak dihembas perakus dan dihancurkan tuk kepunahan.

Walau sebatang kara bangsa-ku...
Walau jutaan topong menghampiri hanya tuk membelenggu-ku...

Aku tetep berjalan tuk keselamatan bangsa-ku, walau kaki terasa berat tuk harus melangkah.
Kunanti jiwa-Mu di Persimpangan Jalan, tuk berjalan bersama membebaskan tawanan Bangsa Kita dari belenggu maut para perakus dunia dengan jutaan lebel, sekalipun Lebel Negara yang hanyalah Kolonial belaka.

Karya : Marthen Goo

Di Persimpangan Jalan (Ilustrasi)
 

nanomag

Saya adalah Peziarah Kehidupan yang berkelana di Ilalang Kebebasan, demi mencari kehidupan yang menghidupkan untuk mengusik Duka Nestapa di Negeri Hitamku.

.

bagikan kontent ini!

Diposting Oleh : Unknown - Kolom

Komentar Anda :

TERPOPULER

"18 TAHUN ALIANSI MAHASISWA PAPUA [AMP]"

Mengabdi Pada Gerakan Pembebasan Nasional Papua 27 Juli 1998 – 27 Juli 2016.

Saya, ALFRIDUS DUMUPA selaku admin blog UGAI PIYAUTO mengucapkan:
"Selamat Hari Ulang Tahun AMP Yang Ke - 18 ".

×