Kami dari Lembaga DAP (Dewan Adat Papua) wilayah Kamu, Mapiya dan Piyaiye (KAMAPI) telah melarang keras para pendatang (pedagang) menjual hasil pertanian di Kabupaten Dogiyai dengan alasan, usaha lain telah dikuasai oleh pendatang seperti usaha Kios, Warung Makan, Bengkel, Meubel, Jual ikan, Ayam, Tahu-tempe, Jasa kontraktor, Foto copy dan seterusnya.
Kalau hasil pertanian dijual lagi oleh para pendatang (pedagang), maka masyarakat setempat tak ada nafas untuk dulang nasib dalam gencaran pembangunan. Gereja akan mati, pendidikan mati, usaha atau dagang mati, karena masyarakat setempat bisa bernafas dengannya.
Masyarakat setempat harus diproteksi, karena kami melihat mereka tidak berdaya, dimana mereka tidak punya modal finansial dan modal pengetahuan serta ketrampilan untuk tekuni jenis usaha lain. Sehingga kami siap menopang Masyarakat Adat.
Ini komitmen kami, sehingga sampai kapanpun kami sebagai anak adat akan menjaga pasar mama-mama di Kabupaten Dogiyai. Entah diteror, diintimidasi, dipukul dan seterusnya. Ini hak kami, diatas tanah kami, maka kamilah yang mengatur. Nason Pigai)*
Dua gambar berikut adalah aksi kami di lapangan, dimana kami membuang hasil pertanian yang sedang dijual oleh pedagang di pasar dan kios Kabupaten Dogiyai.
 |
Foto Aksi, dimana Lembaga Dewan Adat Papua KAMAPI membuang hasil pertanian yang sedang dijual oleh pedagang di pasar dan kios (Kabupaten Dogiyai). Dok.Nason Pigai |
 |
Foto Aksi, dimana Lembaga Dewan Adat Papua KAMAPI membuang hasil pertanian yang sedang dijual oleh pedagang di pasar dan kios (Kabupaten Dogiyai). Dok.Nason Pigai |
Saya adalah Peziarah Kehidupan yang berkelana di Ilalang Kebebasan, demi mencari kehidupan yang menghidupkan untuk mengusik Duka Nestapa di Negeri Hitamku.
.
bagikan kontent ini!
Artikel dan Gambar Terkait
Komentar Anda :