Headlines
Published On:Wednesday, 21 January 2015
Posted by Unknown

Menggenggam Harapan


Menggenggam Harapan
Sepasang suami isteri menggelar dagangannya di trotoar jalan. Saat itu petang turun terburu-buru. Lampu jalan cukup terang untuk menerangi dagangan mereka.

Di kanan kiri tumpukan puing-puing bongkaran pasar mengepung. Di depan berlalu-lalang kendaraan dan langkah-langkah cepat.

Siapa pula tertarik membeli? Namun, mereka berdua silih berganti menyapa dan menawarkan dagangan.

Kaos anak warna-warni, setangan sebungkus tiga, rok kecil, dan entah apalagi.
“Wahai suami isteri pedagang, mengapa kalian yakin ada yang membeli dagangan itu. Bagaimana kalian bias menjajakan barang di keremangan dan keriuhan seperti ini?”
“Kami tak kehilangan harapan”, begitu jawabnya.

“Itulah satu-satunya kekuatan kami. Kami tak tahu apa dan bagaimana membesarkan usaha ini, namun kami tahu harapan takkan pernah meninggalkan mereka yang menggenggamnya.”
Berterimakasihlah pada orang-orang kecil yang memberikan teladan dan menebarkan harapan perbaikan hidup pada kita. Mereka tiang penyangga yang menahan langit dari keruntuhan. Mereka peredup terik mentari kehidupan yang ada kalanya terasa panas membakar.

nanomag

Saya adalah Peziarah Kehidupan yang berkelana di Ilalang Kebebasan, demi mencari kehidupan yang menghidupkan untuk mengusik Duka Nestapa di Negeri Hitamku.

.

bagikan kontent ini!

Diposting Oleh : Unknown - Kolom ,

Komentar Anda :

TERPOPULER

"18 TAHUN ALIANSI MAHASISWA PAPUA [AMP]"

Mengabdi Pada Gerakan Pembebasan Nasional Papua 27 Juli 1998 – 27 Juli 2016.

Saya, ALFRIDUS DUMUPA selaku admin blog UGAI PIYAUTO mengucapkan:
"Selamat Hari Ulang Tahun AMP Yang Ke - 18 ".

×