Headlines
Published On:Wednesday, 17 September 2014
Posted by Unknown

PUISI - KADANG MATI RASA

Seutas tali masih mengikat di kedua kakiku
Selanjutnya borgol di tanganku?
Juga sebilah pisau di leher ini?
Hatiku bak  teriris sembilu

Masih terasa panas di ronggaku
Sesaat dingin menyelimuti tubuh ini
Juga jantung ini melemah
Dan semua itu?, kuyakini  dari semaumu

Hendak  apakah aku yang kau bangga
Selebihnya kau benci
Benar, demi nyawaku kau menjual diri
Atau  hendakkah  kau bertepi padaku


Karya : Ferdinand Dumupa (Alm)

PUISI - KADANG MATI RASA


nanomag

Saya adalah Peziarah Kehidupan yang berkelana di Ilalang Kebebasan, demi mencari kehidupan yang menghidupkan untuk mengusik Duka Nestapa di Negeri Hitamku.

.

bagikan kontent ini!

Diposting Oleh : Unknown - Kolom

Komentar Anda :

TERPOPULER

"18 TAHUN ALIANSI MAHASISWA PAPUA [AMP]"

Mengabdi Pada Gerakan Pembebasan Nasional Papua 27 Juli 1998 – 27 Juli 2016.

Saya, ALFRIDUS DUMUPA selaku admin blog UGAI PIYAUTO mengucapkan:
"Selamat Hari Ulang Tahun AMP Yang Ke - 18 ".

×