Published On:Friday, 13 November 2015
Posted by Unknown
Di Jayapura, Mahasiswa Jayawijaya Tagih Janji Bupati Terkait Kesejahteraan Asrama
Mahasiswa asal Kabupaten Jayawijaya yang sedang menempuh pendidikan di Jayapura. (Credit: Tabloid JUBI) |
Mahasiswa dan mahasiswi asal Jayawijaya yang menempuh pendidikan di
Jayapura mempertanyakan janji Pemkab Jayawijaya terkait kesejahteraan di
asrama mereka.
Dalam pertemuan dengan pers siang (8/6) tadi, perwakilan dari 4
asrama Jayawijaya yang ada di Jayapura datang untuk menyampaikan
keluhannya. Pemkab dalam hal ini Bupati dinilai sangat kurang dalam
memberikan perhatian seperti yang dijanjikan saat kampanye.
Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Wempi Watipo pernah berjanji akan
memberikan bantuan berupa logistik seperti beras, membayarkan tagihan
listrik dan air kepada semua asrama mahasiswa Jayawijaya di tahun ini.
“Hanya dua bulan pertama saja beras diberikan, sedangkan listrik dan air
tidak jalan (dibayarkan) sampai sekarang,” ujar Melianus Asso yang
menempati Asrama Putra I.
Kondisi ini kerap membuat mahasiswa penghuni asrama kebingungan dan
tak punya pilihan selain membayarnya sendiri. “Kadang kami sumbang
seribu dua ribu untuk membayar listrik dan air, juga untuk kebutuhan
lainnya.” lanjut dia.
Di tempat yang sama, perwakilan dari Asrama Putri juga turut
menyampaikan keluhan mereka. Hana Aropa, mahasiswi yang menghuni Asrama
Putri I menyebut perhatian Pemkab Jayawijaya sejauh ini masih sangat
kurang.
“Kami ini aset dan bagian dari Jayawijaya, jadi Pemkab serta Bupati
harus memprioritaskan kebutuhan mahasiswa, baik yang di asrama maupun
luar asrama.” katanya.
Hana juga berharap dalam waktu dekat segera ada perhatian seperti
yang sudah dijanjikan, karena sebagai mahasiswa kebutuhan ‘dapur’ yang
tidak terpenuhi dapat berpengaruh sampai ke kegiatan perkuliahan di
kampus. #Harian Papua