Published On:Friday 10 April 2015
Posted by Unknown
Di Kaimana, Sekolah Paksakan Siswa Tempel Stiker Merah Putih di Seragam Sekolah
Stiker Bendera Merah Putih. Foto/IST |
Di Kaimana, provinsi Papua Barat, dikabarkan di beberapa sekolah
Menengah Atas (SMA) memaksakan siswanya memakai stiker lambang bendera
negara Indonesia, Merah Putih.
Salah satu siswa SMA YPPK Santo Thomas Aquino, Kaimana mengaku
diberikan stiker bendera merah putih untuk dipasang di baju seragam.
“Kami dipaksakan oleh sekolah untuk tempel stiker bendera merah
putih di seragam. Saya tidak mau. Karena, kami rasa aneh dengan stiker
yang dibagikan. Saya tetap tidak pakai. Karena saya rasa ini pemaksaan
untuk pakai bendera merah putih,” ungkap salah satu siswa SMA YPPK Santo
Thomas Aquino, (9/4/2015).
Selain itu, salah satu siswa SMA Negeri I Kaimana juga menuturkan hal
yang sama, bahwa pihak sekolah membagikan stiker bendera merah putih.
Tetapi kebanyak siswa tidak mau pakai.
“Guru-guru di sekolah berikan stiker bendera tanpa ada penjelasan.
Jadi kami tidak mau pakai. Karena kami tahu semua sekolah di Indonesia
ini tidak pakai lambang atau stiker bendera merah putih di baju,”
ungkapnya.
Melihat hal ini, Ketua KNPB Kaimana, Ruben Furay mengatakan bahwa
identitas bangsa Papua mengenai bendera negara, Bendera Bintang Fajar
telah diketahui oleh segenap bangsa Papua, mulai dari orang tua hingga
anak-anak usia dini, bukan barang rahasia. Maka, dinas pendidikan
kabupaten Kaimana perlu memperhatikan setiap program yang diterapkan di
sekolah.
“Sebagai pihak yang bertanggungjawab, dinas pendidikan Kaimana perlu
mengontrol setiap program yang diterapkan oleh pihak sekolah. Apalagi
sampai diwajibkan untuk mengenakan stiker bendera merah putih di baju
seragam,” jelas Ruben melalui surat elektronik yang dikirim kepada Jubi,
Kamis (9/4/2015).
Labih lanjut, Ruben mengatakan, apabila siswa-siswi Papua tidak
menggunakan atau tidak mematuhi perintah sekolah untuk memasang
simbol-simbol bendera merah putih pada seragam sekolah, pihak sekolah
tidak perlu mempersalahkan mereka. Jubi (Arnold Belau)
Source : Tabloid Jubi