Berdoalah
Lihat kesemua lini telitamu,
Para pemangsa liar mengejar engkau,
Lengkap dengan pedang dan pentung.
Berisikan kejahatan dan kebiadaban.
Pandang niat kepekaan mereka,
Ingin menghabiskan nyawa,
Menguras keaslian dan keabadian,
Mereka berdangsa menjelajaki langkamu.
Ketika kau berteduh di bawah kepemilikan,
Tiada kata ampun bagi mereka,
Kegigihan jahatnya sangat tajam,
Bagai pisau yang habis diasa.
Namun, kau tidak dapat baca sifat
Oleh kualitas kulit dan
Oleh kehalusan bumbu bahasa.
Yang dalamnya berisikan empedu kebohongan,
Yang dilimpahi dengan dusta dan benci.
Demi melembur kepunahan,
Mengakses kepahitan dalam dunia maya.
Berdoalah senatiasa,
Lawan dalam kuasa Ilahi,
Mereka pasti lari malu,
Bersama perangkap kejahatan.
Karya : Rafael E Goo
Yotefa, 18 September 2012
PUISI - BERDOALAH |