Published On:Monday, 29 September 2014
Posted by Unknown
Demi Si Hidup
Hari demi hari.
Bulan demi bulan.
Tahun demi tahun.
Hanya menuju jurang maut.
Menghitung pocong-pocong berjatuhan.
Kuburan asrama umum semakin meluas.
Betapa pedih hati,
Seumpama berada dalam putaran roda,
Juga seakan ada di dunia pinjaman.
Ingin diberdaya bagi hak,
Seharusnya perasaan tiap manusia itu sama.
Saling memberi,
Saling mengampuni,
Saling melepaskan dari ikatan kedunguan.
Kan demi menjunjung tinggi nilai kualitas,
Bagi hakikat adil, jujur dan damai.
Karya : Rafael E Goo
Taman Gizi, 17 Mei 2011
PUISI - DEMI SI HIDUP |