Headlines
Published On:Monday, 29 September 2014
Posted by Unknown

Tiada Hari Pun

Hidup dilanda duka-luka,
Saat pagi, siang dan malam,
Ia selalu diwarnai sepih kekelaman.


Tiada hari tanpa ratap,
Air mata pun kering tak ber-air.
Terkadang ia jadi air mata darah,
Oleh perih batin terdalam.


Saat seorang filosofi mengukir setiap peradaban,
Ia tergantung pada alunan barah,
Alunan lukanya oleh petir pecandu genoside.


Dirasa tiada hari tanpa suka cita,
Untuk meng-elukkan Tuhan.
Sambil memuji-muji keagunganNya.


Tuhanlah Sang kebebasan Ilahiku,
Dia pasti membebaskanku,
Seperti umat Israel di Mesir.


Karya : Rafael E Goo
Deseterba, 10 Agustus 2012


PUISI - TIADA HARI PUN

nanomag

Saya adalah Peziarah Kehidupan yang berkelana di Ilalang Kebebasan, demi mencari kehidupan yang menghidupkan untuk mengusik Duka Nestapa di Negeri Hitamku.

.

bagikan kontent ini!

Diposting Oleh : Unknown - Kolom ,

Komentar Anda :

TERPOPULER

"18 TAHUN ALIANSI MAHASISWA PAPUA [AMP]"

Mengabdi Pada Gerakan Pembebasan Nasional Papua 27 Juli 1998 – 27 Juli 2016.

Saya, ALFRIDUS DUMUPA selaku admin blog UGAI PIYAUTO mengucapkan:
"Selamat Hari Ulang Tahun AMP Yang Ke - 18 ".

×