Puisi - Kau Penyanyi Rimba
Ada pokok pohon tua,
dengan pasrah rela memasang kuping,
mendengar petikan jemari memukul melodi gitar,
alunan merdu suara rimba berdering elok.
Hatinya berdebar,
bagai mekarnya anggrek hutan,
membuka selubung gundah,
menampung cahaya batin.
Hewan dan tetumbuhan pun,
tersentak kagum terpesona,
mendengar uraian nada sepoi merdu suara,
yang pecah memukul gunung yang menjulang.
Tanpa bosan,
setitik hidup terukir.
Tanpa keluh,
seonggok kasih terurai.
Taburan gitar melodi dan seruling,
tak kalah suara emas si Keriting membujuk,
untuk tetap pada posisi.
Dengan cinta yang erat,
tulus dan suci,
kasih terurai.
Wahai kawan,
merdunya terdengar,
pukullah dunia kejam,
lantungkan dengan sekerasnya,
kau penyanyi rimba.
#puisiPAPUA
Honaratus Pigai
Timika, 11 Nov. 2016
Puisi - Kau Penyanyi Rimba |