Headlines
Published On:Monday 13 April 2015
Posted by Unknown

Puisi - Tak Terasa Lega Nafasku

Mentari surya pagi tak seterang lilin kecil
semalam yg bercahaya di kaki dian
Debu serbu pagi kini menjadi awan hitam
kelam menyelimuti langitku
Sepertinya nafas tak terasa ada kelegahan ketika kaki
beranjak pergi mengunjungi setiap lorong jalanku

Di tengah hutan tembok yang semakin gagah itu
aku telusuri jejak tua penuh aroma
Tetapi di sana terhimpit diantara manusia haram
yang dibawa angin tiada sumbernya
Dan memang pemimpin anak negri tak mampu membendungi
manusia haram yang membanjir dari hulu hinga muara

Biarkan kegilaan mengejar dewa siwa mencari
keserakahan diantara meja dan kursi dan kuasa
Tetapi sadarlah kehormatanmu mengubur namamu
di tanah tak bertuan dan terkekang zaman
Ruang dialam ini engkau sempitkan dengan
gas hukum sesakkan nafas kami
Luas jalan kami engkau dempetkan di
antara lebel stigma dan moncong maut negara

Kini jiwa berbisik pada roh dan nalar
Bumi akan berputar sepanjang zaman
Hari hari akan berganti cuaca
Masa akan menghadirkan generasi
melegahkan nafas keabadian.

Karya : Gadabi Aleks Giyai
Padang Bulan Jayapura

Tak Terasa Lega Nafasku (Ilustrasi)


nanomag

Saya adalah Peziarah Kehidupan yang berkelana di Ilalang Kebebasan, demi mencari kehidupan yang menghidupkan untuk mengusik Duka Nestapa di Negeri Hitamku.

.

bagikan kontent ini!

Diposting Oleh : Unknown - Kolom

Komentar Anda :

TERPOPULER

"18 TAHUN ALIANSI MAHASISWA PAPUA [AMP]"

Mengabdi Pada Gerakan Pembebasan Nasional Papua 27 Juli 1998 – 27 Juli 2016.

Saya, ALFRIDUS DUMUPA selaku admin blog UGAI PIYAUTO mengucapkan:
"Selamat Hari Ulang Tahun AMP Yang Ke - 18 ".

×