Published On:Thursday 22 January 2015
Posted by Unknown
Diam Adalah Emas
Diam Adalah Emas |
Saat kita tak memiliki kata-kata yang perlu dibicarakan, diamlah.
Cukup mudah untuk mengetahui kapan waktunya berbicara. Namun, mengetahui
kapan kita harus diam adalah hal yang jauh berbeda.
Salah satu fungsi bibir adalah untuk dikatupkan. Bagaimana kita bisa
memperhatikan dan mendengarkan dengan lidah yang berkata-kata. Diamlah
demi kejernihan pandangan kita.
Orang yang mampu diam di tengah keinginan untuk berbicara mampu
menemukan kesadaran dirinya. Sekali kita membuka mulut, kita akan temui
betapa banyak kalimat-kalimat meluncur tanpa disadari.
Mungkin sebagian kecil kata-kata itu tidak kita kehendaki. Seringkali orang tergelincir oleh kerikil kecil, bukan batu besar.
Butiran mutiara indah hanya bisa tercipta bila kerang mutiara
mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Sekali ia membuka lebar-lebar
cangkangnya, maka pasir dan kotoran laut akan segera memenuhi mulutnya.
Inilah ibarat, kekuatan kita untuk diam. Kebijakan seringkali tersimpan rapat dalam diam para bijak.
Untuk itu kita perlu berusaha membukanya sekuat tenaga. Bukankah pepatah mengatakan: “Diam adalah Emas“.