Published On:Friday, 26 September 2014
Posted by Unknown
PUISI - RATAPAN DALAM HIDUP
Sendiri mengais asa dari lubang kehidupan
Tembok kokoh kini hanya lukisan rapuh yang menggambarkan sarang
Laba-laba hitam warna kehidupan
Bercatkan air mata dan kuas penderitaan.
Hari mulai senyap
Embun pengharapan kian turun
titik-titik gerimis kian jelas terlihat menatap jauh semu cermin sang jati
diri.
Kaku tuk ucapkan rahasia hati
Menatap jingga dalam pelaminan nestapa,
Mengayuhkan sampan pada titik keabadiaan meratap tangis
Menyayat berbelok ragu pada kenyataan yang belum pernah
teraih.
Kerinduan yg menggumpal bagai penyakit yang menjalar pada
tubuh
Pastikan semuanya akan tiba
Tunggu waktunya
Karya : Honaratus pigai
Bukit Keheningan, Port-Numbay (2/06/2012)
Bercatkan air mata dan kuas penderitaan.
Hari mulai senyap
Embun pengharapan kian turun
titik-titik gerimis kian jelas terlihat menatap jauh semu cermin sang jati
diri.
Kaku tuk ucapkan rahasia hati
Menatap jingga dalam pelaminan nestapa,
Mengayuhkan sampan pada titik keabadiaan meratap tangis
Menyayat berbelok ragu pada kenyataan yang belum pernah
teraih.
Kerinduan yg menggumpal bagai penyakit yang menjalar pada
tubuh
Pastikan semuanya akan tiba
Tunggu waktunya
Karya : Honaratus pigai
Bukit Keheningan, Port-Numbay (2/06/2012)
PUISI - RATAPAN DALAM HIDUP |