Headlines
Published On:Friday, 26 September 2014
Posted by Unknown

PUISI - PAPUA MENANGIS

Di pengujung timur wilayah kolonial
Tempat berdansa sang koloni
Berlomba merebut gelar dewa siwa
Diantaranya rakyat menanga


Ditengah berlombanya sang koloni
Sungai kecil di Pipi tak membendung
Aliran darah rakyat tak bertepi
Membentuk lautan merah 


Rakyat dinaungi awan gelap
Tertunduk kepala
Mengenang beribu raga yang telah tiada
Mengenang nama tanpa raga

Karya : Goo Benediktus
Organda, 12 Juni 2012

PUISI - PAPUA MENANGIS

nanomag

Saya adalah Peziarah Kehidupan yang berkelana di Ilalang Kebebasan, demi mencari kehidupan yang menghidupkan untuk mengusik Duka Nestapa di Negeri Hitamku.

.

bagikan kontent ini!

Diposting Oleh : Unknown - Kolom

Komentar Anda :

TERPOPULER

"18 TAHUN ALIANSI MAHASISWA PAPUA [AMP]"

Mengabdi Pada Gerakan Pembebasan Nasional Papua 27 Juli 1998 – 27 Juli 2016.

Saya, ALFRIDUS DUMUPA selaku admin blog UGAI PIYAUTO mengucapkan:
"Selamat Hari Ulang Tahun AMP Yang Ke - 18 ".

×