Puisi - Nasib Sial
Jika segala pepohonan dan tetmbuahan itu manusia,
Mereka akan ku jadikan saksi utama.
Jika rokok harian di mulut bersuara,
Pasti ku jadikan dia hakim.
Jika polisi tidur mampu berkata
Aku menyebutannya, dialah keamanan yang bekerja jujur.
Nasib sial diriku
Jadi buruan yang hendak diburu
Oleh ketidak-adilan dan ketidak-manusiawian.
Hendak ku mengantongi korban kebengisan
Hati terpanah kesakitan
Air mata pun bercucuran
Dirasa hitam jadi gelap
Dirasa buatan keritingnya,
Yang tak tahu apa-apa.
Tetapi kata mereka
Kami adalah Ciptaan Tuhan
Didalam hukumNya, pasti ada kebebasan
Karya : Rafael E Goo
Manakuari, 13 september 2009
PUISI - NASIB SIAL |