PUISI - BERSUARALAH
BERSUARALAH
Bersuaralah,
Selagi Tuhan memberi nafas.
Sementara Ia menyalurkan limpahan kebijaksanaan.
Pada saat ada waktu dan ruang.
Bersuaralah,
Kesempatan hanya datang sekali,
Sebentar ia sudah di liang kubur.
Sebuah masalah lebih indah
Paling indahlah jika diungkapkan
Pendaman melahirkan luka batin.
Ia terkadang tidak bisa diobati
Bersuaralah
Kalau bukan sekarang kapan
Kalau bukan anda siapa
Bersuarahlah
Selagi Tuhan beri nafas
Sementara Ia menyalaurkan limpahan kebijaksanaan
Doaku
Semoga Tuhan menyertaimu.
Karya : Rafael E Goo
Baliem, 07 Februari 2011
PUISI - BERSUARALAH |